Ada pepatah mengatakan, “Siapa menguasai
Informasi dia menguasai dunia.”
Sebenarnya ada apa dengan kata “Informasi”. Mengapa banyak orang sibuk mengakses sumber informasi, maupun menyebarkan informasi sebagai langkah promosi, hingga sebuah korporasi yang rela mengeluarkan banyak dana untuk menjaga suatu informasi data mereka agar tetap aman.
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Menurut ‘Notoatmojo’ (2008), bahwa semakin banyak manusia mengkonsumsi informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.1
Secara umum Informasi merupakan sekumpulan simbol yang mempunyai makna/tujuan/manfaat tertentu. Infromasi sering juga dipandang sebagai sekumpulan data yang diolah mempunyai maksud/tujuan tertentu. Namun bagaimana perkembangan informasi pada zaman batu hingga sekarang?
> Informasi Pada Zaman Batu
Apabila dilihat dari kacamata sejarah, Informasi sudah dikenal oleh manusia sejak berabad-abad yang lalu. Informasi tersebut digunakan untuk komunikasi ataupun untuk mendokumentasikan sesuatu. Jadi dapat dikatakan, titik awal dari perkembangan Informasi adalah saat manusia mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-symbol dan isyarat.
Pada Zaman batu teknik pendokumentasian informasinya’pun masih sangat sederhana sekali. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dulu antara lain, tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun karakteristik dari cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah dengan memahat atau mengukir gambar binatang dan manusia pada tulang, batu, taring, dan bahan-bahan yang lain. Manusia pada era ini biasanya mewariskan lukisan indah pada dinding beberapa gua di daerah mereka tinggal. Alhasil informasi menyebar dengan lambat dan kurang efektif.
> Informasi Pada Zaman Tulisan
Mendekati tahun 3.500 SM, manusia memiliki gagasan untuk mengembangkan serangkaian lambang yang sederhana yang dapat dipahami oleh kalangan luas, yaitu huruf. Huruf mewakili suara yang diucapkan dan dengan berbagai cara, satu huruf dapat digabungkan dengan huruf lain sehingga membentuk apa yang kita namakan kalimat. Sistem ini disebut abjad fonetik.
Abjad fonetik yang pertama berasal dari abjad baji yang dikembangkan oleh orang Sumeria kuno. Penyebarannya yang luas hingga ke wilayah Mesopotamia membuatnya menjadi pendahulu hieroglif Mesir. Abjad Baji lah yang menjadi cikal bakal Abjad Ibrani maupun Abjad Arab. Selain itu, ia juga merintis abjad Yunani, yang pada gilirannya mengantar hadirnya Abjad Romawi yang kini digunakan dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan sebagian besar bahasa-bahasa barat lainnya.2
Jadi dalam mendapatkan atau memberikan informasi, manusia tidak lagi mengandalkan secara lisan, tetapi sudah dilengkapi dengan tulisan. Hal juga memudahkan dalam pengdokumentasian sebuah catatan-catatan penting pada masa itu.
Kurang lebih seperti itulah perkembangan informasi komunikasi yang selalu mengalami progresifitas yang sangat signifikan. Sebab, tak dipungkiri metode tulis-menulis dalam memberikan sebuah informasi, hingga saat ini masih tetap digunakan.
> Informasi Pada Zaman Revolusi Industri
Pada zaman industri, alat-alat mekanik bahkan elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektif. Jika pada awalnya orang yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir, pada abad pertengah itu sudah mulai digunakan telegraf. Adapun telepon, yang kehadirannya sangat mempengaruhi perkembangan awal dari teknologi informasi komunikasi.
> Informasi Pada Zaman Internet dan Digital
“Tidak ada hal yang dapat menyimbolkan zaman informasi secara lebih baik
daripada internet dan kamera digital.” (Robert Kirby-Harris)
Dapat dikata perkembangan informasi saat ini tak akan lepas dari peran teknologi. Maka dari itu sering kali disebut sebagai teknologi informasi komunikasi.
Dan dijaman kotemporer, informasi sudah tak lagi dibatasi. Untuk mendapatkan informasi dari belahan dunia lain, kita cukup terkoneksi ke dunia maya atau internet. Bahkan kita yang ingin memberikan informasi pada teman kita yang di luar negri, sekarang tak lagi terbatas oleh ruang dan waktu, karena kita dapat berbagi informasi dan berkomunikasi secara simultan dengan akses internet.
Selain itu, proses pengolahan datanya’pun semakin efektif dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA, dan laptop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat.
> Epilog
Semakin hari perkembangan Teknologi Informasi’pun semakin pesat, seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih. Dimana, jarak tidak lagi terasa jauh. Namun dibalik respon positif akan perkembangan akses informasi yang semakin dipermudah dan canggih; adapun kekhawatiran akan eksistensi manusia yang kian lama akan tergeser oleh komputer. Sebagaimana slogan mengatakan teknologi dibuat untuk membantu manusia, bukan untuk memonitor (memperbudak) manusia.
0 comments:
Post a Comment